Follow Us :              

Ganjar : Nabung di Bank Jateng, Bisa Dapat Tiket Borobudur Marathon

  10 October 2019  |   12:00:00  |   dibaca : 618 
Kategori :
Bagikan :


Ganjar : Nabung di Bank Jateng, Bisa Dapat Tiket Borobudur Marathon

10 October 2019 | 12:00:00 | dibaca : 618
Kategori :
Bagikan :

Foto : Simon (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Simon (Humas Jateng)

SEMARANG - Kejuaraan lari internasional, Borobudur Marathon 2019 di Komplek Taman Lumbini, Candi Borobudur, Magelang, tinggal menghitung hari. Tiket untuk peserta pun telah habis. Akan tetapi Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo memberikan kesempatan kepada masyarakat yang masih ingin mengikuti kegiatan tahunan itu.

"Kita sudah siap. Jersey sudah diluncurkan. Tiket juga sudah habis, kecuali nabung di Bank Jateng, kita beri tiket. Karena, slot yang kemarin kita undi memang sudah habis.

Makanya, nabung di Bank Jateng, biar bisa lari dengan saya," kata Ganjar usah pengambilan tapping video di Gedung Grinatha Jl Pemuda, Sekayu, Semarang Tengah, Kota Semarang, Kamis (10/10/2019) siang.

Untuk diketahui, Borobudhur Marathon digelar Yayasan Borobudur Marathon, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng), Bank Jateng, bekerjasama dengan Harian Kompas itu akan digelar pada Minggu, 17 November 2019. Sama seperti tahun sebelumnya, event itu hanya menampung sebanyak 10.000 orang peserta. Slot lari untuk kejuaraan tidak bisa ditambah meski minat pesertanya selalu membeludak.

Ganjar tidak sendirian, dalam pengambilan tapping video, turut mendampingi Direktur Utama (Dirut) Bank Jateng Supriyatno, Ketua Yayasan Borobudur Marathon Liem Chie An, serta Redaktur Pelaksana Harian Kompas, Adi Prinantyo. 

Dengan tema Synergy dan Harmony yang memiliki arti membangun sinergi bersama dan menemukan keharmonisan dalam keberagaman, kata Ganjar, Borobudur Marathon adalah milik masyarakat Magelang bukan milik Pemerintah Provinsi, Bank Jateng atau Harian Kompas.

Borobudur Marathon juga memberikan daya dorong yang luar biasa untuk industri pariwisata dan ekonomi.
"Harapan kami, Borobudur Marathon ini sebagai The Best Marathon di Indonesia dan kami ingin mengundang orang-orang bahagia untuk ikut berlari bersama kita menikmati keindahan Borobudur," ucap Ganjar.

Hal senada juga disampaikan Adi Prinantyo. Borobudur Marathon akan mendapat pengakuan dunia yang terbaik. Dengan mempertahankan peserta seperti tahun sebelumnya 10.000, event tetap berkualitas dan para pelari nyaman. 

Banyak yang ingin jumlah peserta ditambah, menjadi 12.000, atau bahkan 15.000. Tetapi, demi kualitas, ditetapkan 10.000. Penambahan peserta dimungkinkan jika sudah ada rute baru, rencana pada 2022.

Harapan lain, event ini bukan hanya terkait pariwisata olahraga, tapi juga ada dimensi budaya dan ekonomi. 
"Dimensi ekonomi, adanya pertumbuhan UMKM di Magelang.

Setidaknya, itu direpresentasikan dengan beredarnya uang mencapai Rp 24 miliar, di Magelang dan sekitarnya pada event 2018. Ini sesuai penelitian Litbang Kompas. Dimensi budaya, salah satunya dengan tumbuhnya kuliner lokal, dan komunitas warga yang tampil menyemangati pelari, di rute Borobudur Marathon," paparnya.


Bagikan :

SEMARANG - Kejuaraan lari internasional, Borobudur Marathon 2019 di Komplek Taman Lumbini, Candi Borobudur, Magelang, tinggal menghitung hari. Tiket untuk peserta pun telah habis. Akan tetapi Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo memberikan kesempatan kepada masyarakat yang masih ingin mengikuti kegiatan tahunan itu.

"Kita sudah siap. Jersey sudah diluncurkan. Tiket juga sudah habis, kecuali nabung di Bank Jateng, kita beri tiket. Karena, slot yang kemarin kita undi memang sudah habis.

Makanya, nabung di Bank Jateng, biar bisa lari dengan saya," kata Ganjar usah pengambilan tapping video di Gedung Grinatha Jl Pemuda, Sekayu, Semarang Tengah, Kota Semarang, Kamis (10/10/2019) siang.

Untuk diketahui, Borobudhur Marathon digelar Yayasan Borobudur Marathon, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng), Bank Jateng, bekerjasama dengan Harian Kompas itu akan digelar pada Minggu, 17 November 2019. Sama seperti tahun sebelumnya, event itu hanya menampung sebanyak 10.000 orang peserta. Slot lari untuk kejuaraan tidak bisa ditambah meski minat pesertanya selalu membeludak.

Ganjar tidak sendirian, dalam pengambilan tapping video, turut mendampingi Direktur Utama (Dirut) Bank Jateng Supriyatno, Ketua Yayasan Borobudur Marathon Liem Chie An, serta Redaktur Pelaksana Harian Kompas, Adi Prinantyo. 

Dengan tema Synergy dan Harmony yang memiliki arti membangun sinergi bersama dan menemukan keharmonisan dalam keberagaman, kata Ganjar, Borobudur Marathon adalah milik masyarakat Magelang bukan milik Pemerintah Provinsi, Bank Jateng atau Harian Kompas.

Borobudur Marathon juga memberikan daya dorong yang luar biasa untuk industri pariwisata dan ekonomi.
"Harapan kami, Borobudur Marathon ini sebagai The Best Marathon di Indonesia dan kami ingin mengundang orang-orang bahagia untuk ikut berlari bersama kita menikmati keindahan Borobudur," ucap Ganjar.

Hal senada juga disampaikan Adi Prinantyo. Borobudur Marathon akan mendapat pengakuan dunia yang terbaik. Dengan mempertahankan peserta seperti tahun sebelumnya 10.000, event tetap berkualitas dan para pelari nyaman. 

Banyak yang ingin jumlah peserta ditambah, menjadi 12.000, atau bahkan 15.000. Tetapi, demi kualitas, ditetapkan 10.000. Penambahan peserta dimungkinkan jika sudah ada rute baru, rencana pada 2022.

Harapan lain, event ini bukan hanya terkait pariwisata olahraga, tapi juga ada dimensi budaya dan ekonomi. 
"Dimensi ekonomi, adanya pertumbuhan UMKM di Magelang.

Setidaknya, itu direpresentasikan dengan beredarnya uang mencapai Rp 24 miliar, di Magelang dan sekitarnya pada event 2018. Ini sesuai penelitian Litbang Kompas. Dimensi budaya, salah satunya dengan tumbuhnya kuliner lokal, dan komunitas warga yang tampil menyemangati pelari, di rute Borobudur Marathon," paparnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu