Follow Us :              

Luncurkan Forum Pusaka Jateng 2024, Sekda: Peningkatan Sektor Industri dan Pertanian Harus Seimbang

  02 July 2024  |   09:00:00  |   dibaca : 298 
Kategori :
Bagikan :


Luncurkan Forum Pusaka Jateng 2024, Sekda: Peningkatan Sektor Industri dan Pertanian Harus Seimbang

02 July 2024 | 09:00:00 | dibaca : 298
Kategori :
Bagikan :

Foto : Rinto (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Rinto (Humas Jateng)

SEMARANG - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno menilai peningkatan sektor industri dan pertanian harus dilakukan secara beriringan, agar perkembangan kedua sektor tersebut sama-sama berjalan dengan baik.

"Melalui forum ini, kita meminta masukan dari semua stakeholder yang ada, untuk menyeimbangkan (sektor) industri dan pertanian. Karena peningkatan industri pasti akan berdampak terhadap sektor pertanian," ucapnya saat meluncurkan Forum Pusaka Jateng 2024 di Hotel Gumaya, Kota Semarang pada Selasa, 2 Juli 2024.

Forum Pusaka Jateng merupakan wadah diskusi bagi para akademisi dan _stakeholder_ terkait, yang membahas mengenai perkembangan ekonomi terkini, dampak isu strategis terhadap perekonomian Jateng, serta perumusan rekomendasi kebijakan untuk mengatasi berbagai isu tersebut.

Sekda mengatakan, sesuai visi misi pembangunan jangka panjang Jateng tahun 2025-2045, pemerintah pusat mengarahkan Jateng menjadi penumpu pangan dan industri nasional.

Maka dari itu, sektor pertanian dan industri harus didorong secara bersamaan agar perindustrian menjadi semakin maju, tanpa melupakan upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Dengan begitu, sektor pangan diharapkan dapat menghasilkan berbagai produk pertanian maupun peternakan lokal yang mampu memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri. Demikian juga dengan tumbuhnya sektor industri, harapannya mampu membuka peluang atau lapangan pekerjaan, serta meningkatkan perekonomian daerah.

"Dua hal ini (pangan dan industri) jika digarap dengan baik dan seimbang, potensinya sangat luar biasa, karena dua hal inilah yang sangat berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi," ujar Sekda.

Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jateng, Ndari Surjaningsih mengatakan, acara Road to Pusaka Jateng 2024 yang mengusung tema "Harmonisasi Sektor Industri dan Pertanian untuk Pertumbuhan Jawa Tengah Berkelanjutan" ini, sejalan dengan visi misi pembangunan Provinsi Jateng sebagai penumpu pangan dan industri nasional.

"Pokok bahasan dalam forum ini, difokuskan pada upaya (untuk) mendorong pertumbuhan ekonomi, melalui penguatan ketahanan pangan dan memajukan industri, di tengah berbagai tantangan global," katanya.

Ia menjelaskan, Jateng merupakan salah satu sentra produksi pangan di Indonesia. Pada tahun 2023, Jateng menjadi daerah dengan jumlah produksi beras tertinggi ketiga nasional atau sebanyak 16,90%, produsen bawang merah terbesar di Indonesia atau sebesar 28% dari total produksi nasional, serta komoditas cabai di posisi kedua kontributor nasional sebesar 14%.

"Kita harapkan, sektor pertanian bisa menjadi pendukung, dari sektor makanan dan minuman yang ada di Jateng," ucap Ndari.


Bagikan :

SEMARANG - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno menilai peningkatan sektor industri dan pertanian harus dilakukan secara beriringan, agar perkembangan kedua sektor tersebut sama-sama berjalan dengan baik.

"Melalui forum ini, kita meminta masukan dari semua stakeholder yang ada, untuk menyeimbangkan (sektor) industri dan pertanian. Karena peningkatan industri pasti akan berdampak terhadap sektor pertanian," ucapnya saat meluncurkan Forum Pusaka Jateng 2024 di Hotel Gumaya, Kota Semarang pada Selasa, 2 Juli 2024.

Forum Pusaka Jateng merupakan wadah diskusi bagi para akademisi dan _stakeholder_ terkait, yang membahas mengenai perkembangan ekonomi terkini, dampak isu strategis terhadap perekonomian Jateng, serta perumusan rekomendasi kebijakan untuk mengatasi berbagai isu tersebut.

Sekda mengatakan, sesuai visi misi pembangunan jangka panjang Jateng tahun 2025-2045, pemerintah pusat mengarahkan Jateng menjadi penumpu pangan dan industri nasional.

Maka dari itu, sektor pertanian dan industri harus didorong secara bersamaan agar perindustrian menjadi semakin maju, tanpa melupakan upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Dengan begitu, sektor pangan diharapkan dapat menghasilkan berbagai produk pertanian maupun peternakan lokal yang mampu memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri. Demikian juga dengan tumbuhnya sektor industri, harapannya mampu membuka peluang atau lapangan pekerjaan, serta meningkatkan perekonomian daerah.

"Dua hal ini (pangan dan industri) jika digarap dengan baik dan seimbang, potensinya sangat luar biasa, karena dua hal inilah yang sangat berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi," ujar Sekda.

Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jateng, Ndari Surjaningsih mengatakan, acara Road to Pusaka Jateng 2024 yang mengusung tema "Harmonisasi Sektor Industri dan Pertanian untuk Pertumbuhan Jawa Tengah Berkelanjutan" ini, sejalan dengan visi misi pembangunan Provinsi Jateng sebagai penumpu pangan dan industri nasional.

"Pokok bahasan dalam forum ini, difokuskan pada upaya (untuk) mendorong pertumbuhan ekonomi, melalui penguatan ketahanan pangan dan memajukan industri, di tengah berbagai tantangan global," katanya.

Ia menjelaskan, Jateng merupakan salah satu sentra produksi pangan di Indonesia. Pada tahun 2023, Jateng menjadi daerah dengan jumlah produksi beras tertinggi ketiga nasional atau sebanyak 16,90%, produsen bawang merah terbesar di Indonesia atau sebesar 28% dari total produksi nasional, serta komoditas cabai di posisi kedua kontributor nasional sebesar 14%.

"Kita harapkan, sektor pertanian bisa menjadi pendukung, dari sektor makanan dan minuman yang ada di Jateng," ucap Ndari.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu